Kemenkominfo Akui Konten Judi Online Masif Susupi Situs Pemerintahan

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengakui bahwa dunia judi online telah berhasil menyusup ke dalam situs-situs pemerintah dengan sangat lihai. Seolah-olah, para penjudi online ini telah memainkan permainan mereka dengan sembunyi-sembunyi di belakang layar-layar pemerintahan.

Usman Kansong, yang memegang jabatan bergengsi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik di Kemenkominfo, mengungkapkan situasi yang sangat mengkhawatirkan ini. Bahkan, beliau menyatakan bahwa sudah lebih dari 5.000 situs judi online yang berhasil ditembus masuk ke dalam dunia pemerintahan. Jelas, ini adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan cepat.

Sejak tahun lalu, Kemenkominfo telah melakukan tindakan keras dengan memberikan peringatan kepada banyak situs pemerintah yang terancam oleh kehadiran gelap situs judi online ini. Dan untuk menghadapi ancaman ini, Kemenkominfo telah mengambil langkah drastis dengan memblokir lebih dari 5.000 situs judi online yang telah berhasil merajalela di situs-situs pemerintah.

Namun, yang menjadi sorotan adalah kenyataan bahwa penyusupan ini bukanlah hal yang baru. Ini telah terjadi selama beberapa tahun belakangan ini. Hanya saja, pada tahun lalu, serangan ini menjadi lebih masif dan meningkat secara signifikan. Sepertinya para penjudi online telah menemukan celah di pertahanan pemerintah dan memanfaatkannya sebaik-baiknya.

Selain tindakan memblokir situs-situs yang telah terdeteksi, Kemenkominfo juga memberikan nasihat kepada pihak yang bertanggung jawab atas sistem elektronik publik untuk meningkatkan keamanan sistem mereka. Mereka ditekankan agar tidak mudah disusupi oleh faktor-faktor eksternal yang ingin mencuri data atau merusak sistem.

Salah satu saran yang diberikan oleh Kemenkominfo adalah melakukan tes penetrasi secara rutin. Ini merupakan langkah penting untuk mengukur sejauh mana sistem-sistem yang telah dibangun dapat bertahan dari serangan luar. Dalam melakukan tes ini, pihak yang bersangkutan bisa mendapatkan bantuan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan bahwa sistem mereka benar-benar aman.

Jadi, pertarungan antara pemerintah dan para penjudi online dalam dunia maya tampaknya semakin intens. Pemerintah harus terus meningkatkan pertahanan mereka terhadap ancaman ini, sementara para penjudi online akan terus mencari celah untuk masuk. Dalam dunia digital yang terus berkembang, pertahanan siber menjadi salah satu prioritas utama bagi pemerintah di seluruh dunia.