Meta Rilis Mesin Penerjemah AI yang Dapat Diterjemahkan 100 Bahasa, Lebih Canggih Ketimbang Google

“Terobosan Besar: Meta Rilis Penerjemah AI 100 Bahasa yang Melampaui Google”

Meta Inc telah memperkenalkan sebuah penerjemah baru yang mengguncang dunia, melebihi kemampuan Google Translate. Penerjemah ini memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan teks, gambar, dan bahkan suara ke dalam lebih dari 100 bahasa yang berbeda di seluruh dunia.

Meta mengumumkan peluncuran ini dalam sebuah pernyataan resmi di situs web perusahaan mereka. Meskipun memiliki kemiripan dengan Google Translate, fitur ini, yang disebut sebagai Massively Multilingual dan Multimodal Machine Translation atau SeamlessM4T, mengklaim keunggulannya karena diperkuat oleh kecerdasan buatan (AI).

Dengan teknologi yang disematkan dalam SeamlessM4T, mesin ini tidak hanya dapat menerjemahkan dari bicara ke tulisan (speech-to-text) dan dari bicara ke bicara (speech-to-speech), tetapi juga memiliki kemampuan untuk memahami ketika pengguna mengubah bahasa di tengah kalimat saat berbicara.

“SeamlessM4T adalah model multibahasa terpadu yang tidak memerlukan model perantara untuk memberikan hasil,” ungkap Paco Guzmán, Manajer Ilmuwan di Meta Research.

Untuk mengakses layanan ini, pengguna hanya perlu menulis teks, menambahkan foto, video, atau suara ke layanan yang disebut SAM. Kemudian, chatbot ini secara otomatis akan mengidentifikasi foto, melakukan moderasi konten, dan bahkan membantu pengguna menentukan postingan apa yang harus direkomendasikan di Facebook dan Instagram.

“Berbeda dengan sistem penerjemahan lisan lainnya yang sering melakukan proses terpisah seperti pengenalan suara, terjemahan teks, dan pembuatan teks menjadi ucapan, SeamlessM4T melakukan semuanya dalam satu langkah,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta.

Untuk menghindari masalah penyalahgunaan data, Meta telah merancang SeamlessM4T untuk dapat memilah kalimat yang tidak memiliki hak cipta dan lebih memprioritaskan sumber terbuka atau yang memiliki lisensi.

“Dalam waktu yang akan datang, kami ingin menjelajahi kemampuan baru dari model dasar AI ini, yang pada akhirnya akan membawa kita lebih dekat kepada dunia yang dapat dipahami oleh semua orang,” ungkap Juan Pino, seorang peneliti di Meta.

Sebelum peluncuran SeamlessM4T, Meta telah memberikan bocoran tentang beberapa fitur teknologi AI generatifnya. Namun, setelah kemunculan layanan ChatGPT buatan OpenAI yang menciptakan guncangan di industri teknologi, Meta mempercepat peluncuran produk-produk AI mereka.

CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa memasukkan teknologi AI ke dalam aplikasi Meta adalah salah satu prioritas perusahaan mereka tahun ini. Dengan ekspansi ini, Zuckerberg percaya bahwa perusahaannya dapat memimpin perubahan di industri teknologi.

Setelah peluncuran SeamlessM4T, Zuckerberg berencana untuk mengintegrasikan layanan penerjemah ini ke dalam platform media sosialnya, termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.

“Seiring berjalannya waktu, kami akan mengintegrasikan kemajuan AI ini dalam terjemahan dan transkripsi ke dalam platform-platform seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan Threads,” tutup bos Meta itu dengan semangat.