Pesawat Berpenumpang 6 orang di Malaysia Jatuh dan Terhempas di Jalan Raya, Setidaknya ada 10 Orang Tewas

 

Mengenai kisah yang diukir di langit Malaysia, bayangkan sebuah pesawat kecil yang seolah-olah memutuskan untuk bermain layang-layang dengan hukum gravitasi. Namun, tarian tidak berujung itu mengantarkan pertunjukan terakhirnya di jalan raya, dengan 10 kisah yang terhenti di saat yang tak terduga.

Kisah tragis ini diabadikan oleh mata mekanis sebuah kamera mobil yang secara tidak sengaja menjadikan dirinya penonton dari peristiwa tak terduga ini. Pada hari Kamis (17/8/2023) siang, langit Malaysia menjadi panggung utama.

Jet pribadi, berkapasitas 6 penumpang dan membawa 2 awak, membuka babak baru dalam perjalanan hidupnya dari Bandara Internasional Langkawi, Kedah, menuju Bandara Subang, Selangor. Namun, takdir menentukan bahwa panggung akhirnya berpindah ke Elmina, Shah Alam, Malaysia.

Seperti akhir dari sebuah tontonan, pesawat itu mendarat dengan gemuruh, melemparkan bayang-bayang kelam pada jalanan yang biasanya penuh dengan keceriaan. Sepuluh jiwa menghilang dalam sekejap, ketika sebuah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil menjadi bagian dari pertunjukan terakhir pesawat itu.

Saksi mata merangkai cerita, menceritakan tentang pesawat yang terbang seperti ingin mengejar mimpi yang terlalu tinggi. Sebelum jatuh pada pukul 14.00 waktu setempat, mereka menyaksikan drama suram dari langit. Mohammed Hashim, seorang mantan prajurit Angkatan Udara Malaysia yang berubah menjadi sopir pengiriman, melaporkan bahwa suara dari langit memaksanya untuk berhenti sejenak. “Pesawat itu meliuk-liuk seperti burung yang hilang arah. Tidak butuh waktu lama untuk kemudian suara dentuman menggema di langit,” ucapnya. Seolah-olah langit itu merintih dalam kepedihan.

Hashim berlari menuju tempat di mana bumi dan langit bertemu dalam tragedi yang tak terlupakan. “Sisa-sisa pesawat tergeletak di hadapanku. Dan di tengah pemandangan yang mengerikan, bayangan hitam menyala mengingatkan kita akan kerapuhan eksistensi manusia. Tak ada yang bisa aku lakukan,” katanya, suaranya penuh dengan kehampaan.

Kepala polisi negara bagian Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, mengemukakan fakta tak terbantahkan: “Kami harus mengucapkan perpisahan pada mereka yang terlibat dalam tragedi ini.”

“Delapan nyawa terjebak dalam tubuh pesawat, sementara dua lainnya berada di tanah. Total 10 nyawa.”

Dalam cahaya sorotan dan suara gemuruh, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bekerja dengan cepat untuk mengatasi api. Namun, api telah membakar lebih banyak daripada yang bisa terlihat oleh mata telanjang. Ahli forensik mengenakan mantel hitam mereka, memulai upacara terakhir bagi para pahlawan yang tidak beruntung. Dalam langkah-langkah terakhir menuju tempat peristirahatan terakhir, jejak tubuh yang terbakar akan mengarah ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang, tempat identitas mereka akan diungkap oleh proses otopsi dan identifikasi.

Pesawat yang jatuh ini adalah milik Jetvalet Sdn Bhd, sebuah maskapai jet pribadi yang berbasis di pusat cemerlang Kuala Lumpur. Tetapi dalam cahaya tragedi ini, cemerlang langit dan denting mesin telah menjadi requiem bagi jiwa yang telah pergi.

Dalam sekejap, langit dan aspal menyatu dalam tarian yang pahit. Detik-detik tak terlupakan mengajar kita tentang kerapuhan hidup dan bagaimana mimpi-mimpi bisa hancur begitu cepat, seperti sayap-sayap yang patah di angkasa.

dikutip dari tribunnews